Bartedo Museum: 2015

Selasa, 17 November 2015

Jumat, 28 Agustus 2015

Toekang Patri

Toekang Patri, sebuah profesi yang sudah langka ditemukan saat ini, seiring kemajuan jaman yang serba plastik dan apabila rusak tinggal dibuang saja lalu "Tukang Rongsok" dengan senang menanti.

Tidak seperti jaman "Tempo Doeloe"....semua serba awet dan kuat rasanya, dan apabila ada sesuatu barang yang rusak maka akan diperbaikinya sampai kembali normal.

Begitu pula dengan Panci - panci aluminium, ketel bocor atau "Buleng" yang bocor karena terbakar terus, maka jasa seorang "Toekang Patri" seperti ini menjadi penantian ibu - ibu tempo doeloe. Dengan suara khasnya apabila menjajakan jasanya,,,,Trelek - Trelek terdengar bunyi "Kecrek" buatan handmade sendiri yang akan digoyang seirama langkahnya. Maka seketika itu ibu - ibu yang sedang sibuk bekerja akan memburunya keluar rumah memangil "Patri!!,,,mang Patri!!...kadieu....

Begitupula denga saya, sudah berbulan - bulan menunggu suara khasnya yang tak kunjung ada. Pernah suatu ketika ketika sedang bermotor jauh dari rumah pernah menemui sorang tukang patri berjalan, tetapi karena jauh dari rumah jadi tidak jadi berhenti. Tetapi setelah jauh meninggalkannya baru tesadar kenapa saya tidak menanyakan nomer telpnya,,tapi saya berfikir kembali takut beliau tidak mempunyai handphone yang saat ini sudah murah namun saya rasa tetap saja sesuatu barang yang mahal buat beliau, bahkan seorang tukang patri yang akhirnya saya temukan pun beliau tidak mempunyai handphone. Beliau berkata pekerjaannya memang profesi yang langka saat ini, sama halnya dengan yang menggunakann jasanya sama - sama langka....aduh jadi Lieur...

Begitulah profesi langka yang langka juga menggunakan jasanya, entah 5 atau 10 tahun kedepan apakah akan punah tergerus jaman.....

Maka saran saya untuk penggemar barang antik apabila menemukannya,,,belilah perabotnya,,, borong sekalian dengan topinya,,,karena akan menjadi barang langka seperti halnya "Gambar Toong" atau bioskop berjalan.

Salam antik......

Sabtu, 27 Juni 2015

Radiator Cap Mobil Tua

Radiator - radiator cap antik. ada Chevrolet tahun 1920, Triumph Roadster 1948 dan 1 yang unik, tertulis Currus Thermoscop.

Yang Chevrolet didapat ketika hunting barang antik ke Purwokerto sekitar 3 tahun yang lalu, untuk Triumph Roadster didapat di Jakarta, dan Currus Thermoscop didapat di Jakarta juga.

Walau tak memiliki mobilnya namun serasa bisa membayangkan duduk dibelakang setir dan melihat kedepan memperhatikan suhu air radiator lewat cap ini.

Sesuatu yang unik dengan mengoleksinya.

Selasa, 13 Januari 2015

Bpk. Kadiman Wader "Sang Romusha" Dari Indramayu

Bapak Kadiman Wader, tercatat sebagai anggota Gabungan Bekas Romusha Djepang, pada usia 30 tahun di Indramayu, tepatnya di Cilandak. Kecamatan Andjatan.

Pada saat itu petani ini menjadi Tentara Romusha saat penjajahan Jepang era Perang Dunia Kedua 1938 - 1945. yang direkrut oleh Romukyokai, alias panitia penyedia Romusha untuk jepang, yang ada disetiap daerah. Setiap daerah tersebut wajib menyediakan Romusha dalam jumlah tertentu untuk keperluan tenaga kerja jepang.

Inilah bukti otentik seorang ex Romusha ditanah air ini.

----------------------------------------------------------------------------

Selanjutnya arsip yang ditemukan, bukti iuran Pajak Radio saat itu.

Bapak Kadiman mendaftarkan radio miliknya, Sebuah radio Philips Bin 115 pada tanggal 28 October 1971. Dan tercatat sebagai Pensiunan TNI AD.

Dengan iuran sebesar 40 Rupiah per bulan.