Bapak Kadiman Wader, tercatat sebagai anggota Gabungan Bekas Romusha Djepang, pada usia 30 tahun di Indramayu, tepatnya di Cilandak. Kecamatan Andjatan.
Pada saat itu petani ini menjadi Tentara Romusha saat penjajahan Jepang era Perang Dunia Kedua 1938 - 1945. yang direkrut oleh Romukyokai, alias panitia penyedia Romusha untuk jepang, yang ada disetiap daerah. Setiap daerah tersebut wajib menyediakan Romusha dalam jumlah tertentu untuk keperluan tenaga kerja jepang.
Inilah bukti otentik seorang ex Romusha ditanah air ini.
----------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya arsip yang ditemukan, bukti iuran Pajak Radio saat itu.
Bapak Kadiman mendaftarkan radio miliknya, Sebuah radio Philips Bin 115 pada tanggal 28 October 1971. Dan tercatat sebagai Pensiunan TNI AD.
Dengan iuran sebesar 40 Rupiah per bulan.
Akhirnya setelah 4 bulan berselang Bapak Kadiman mendapat surat pemanggilan karena beliau tidak membayar iuran pada bulan april 1972.
Selanjutnya beliau rajin membayar iuran setiap bulannya, walau terkena denda juga akhirnya, yang mesti dibayar sebesar 50 rupiah.
Inilah sekelumit kisah - kisah dari arsip yang ditemukan,
Sekelumit kisah di Negeri Tercinta ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar